Showing posts with label Kimia. Show all posts
Showing posts with label Kimia. Show all posts

Pengertian Laju Reaksi

Dalam laju reaksi, besaran yang digunakan adalah kemolaran benda.  Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan atau gas, menunjukkan kekentalan atau kepekatan. 
         n
M = ____
         V 
M = kemolaran/molaritas (mol/L) 
n = jumlah mol zat terlarut (mol) 
V = volume larutan/ruangan gas (L) 

Kemolaran larutan juga dapat diketahui dari kadar zat terlarut, dapat dirumuskan: 

          ρ × K × 10
M = _____________
              mm 
ρ = massa jenis larutan (kg/L) 
K = Kemolaran larutan dapat diubah dengan ditambahkan zat terlarut sehingga pekat atau ditambahkan zat pelarut sehingga encer, dan berlaku rumus pengenceran.

Pengertian Laju Reaksi

Pengertian Laju Reaksi 
Laju reaksi adalah kecepatan proses terjadinya suatu reaksi, sehingga reaktan habis dan berubah menjadi produk reaksi. 

Perbandingan laju reaksi suatu reaksi sama dengan perbandingan koefisien reaksi. Laju reaksi merupakan perubahan jumlah molar zat per satuan waktu. 
              Δ[x]
v =   ___________
              Δt
v = laju reaksi (M/s)
Δ[x] = perubahan konsentrasi molar zat (M)
Δt = perubahan waktu (s)

Dalam laju reaksi, terjadi: 
  1. Pengurangan konsentrasi zat-zat reaktan karena berubah menjadi produk per satuan waktu. 
  2. Penambahan konsentrasi zat-zat produk karena perubahan reaktan per satuan waktu. 
Urutan pengamatan dari yang termudah dilakukan untuk mengamati laju reaksi. 
  1. Laju reaksi diamati dari laju pembentukan gas, dengan mengumpulkannya ke tempat lain lalu diukur. 
  2. Laju reaksi diamati dari laju pengendapan zat, yaitu sampai bagian dasar tabung tidak terlihat. 
  3. Laju reaksi diamati sampai pereaksi padat hilang (reaksi telah selesai). 
Laju reaksi pada suatu reaksi yang terjadi melalui beberapa tahap, tahap yang dijadikan acuan sebagai laju reaksi adalah tahap yang berjalan lambat (mudah diamati). 

Laju reaksi dicatat per interval waktu tertentu, misalnya per menit. 
Laju reaksi makin lama akan makin kecil nilainya, karena: 
  1. Jumlah reaktan yang semakin berkurang, dan pada akhirnya bernilai nol (reaksi selesai). 
  2. Jumlah produk yang semakin bertambah dan pada akhirnya bernilai tetap (reaksi selesai). 
Contoh: 
Pada pembakaran suatu senyawa, tercatat gas X yang dihasilkan pada tiap menitnya: 

Waktu (menit)                                                     Volume X (cm3) 

         0                                                                            
         1                                                                           10 
         2                                                                           19 
         3                                                                           26 
         4                                                                           32 
         5                                                                           35 
         6                                                                           35 
         7                                                                           35 

Laju sesaat pada menit ke-1 

          10-0
v = _________  = 10 cm3/menit
           1-0  

Laju sesaat pada menit ke-2 
        19-10
v = ________   = 9 cm3/menit
        2-1  

Laju sesaat pada menit ke-3 
          26-19
v = _________ = 7 cm3/menit
          3-2  

Laju reaksi rata-rata selama 3 menit 
           26
v = ________  = 8,67 cm3/menit
          3  

Laju reaksi rata-rata (total) 
          35
v =  ______ = 7 cm3/menit
          5 

Sumber:
- Ahmad, Hiskia. 1992. Elektrokimia dan kinetika kimia. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
- Sastrohamidjojo. Hardjono. 2005. Kimia dasar edisi 2. Yogyakarta : Gajah Mada Univercity Press.


Sekian uraian tentang Pengertian Laju Reaksi, semoga bermanfaat. 

Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli

Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli - Secara umum Narkoba adalah suatu zat yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, suasana pengamatan atau pengelihatan karena zat tersebut mempengaruhi susunan syaraf.

Beberapa pengertian Narkoba menurut para ahli sebagai berikut :
  1. Menurut Kurniawan (2008), Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
  2. Menurut Jackobus (2005), Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
  3. Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
  4. Menurut Wresniwiro (1999, Narkoba adalah zat atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi saraf sentral.
  5. Menurut Wartono (1999), Narkoba adalah dampak yang ditimbulkan antara lain dapat berupa gangguan konsentrasi dan penurunan daya ingat bagi pemakai, sedangkan dampak sosialnya dapat menimbulkan kerusuhan di lingkungan keluarga yang menyebabkan hubungan pemakai dengan orangtua menjadi renggang, serta menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan seperti pencurian atau penodongan.
  6. Menurut Ikin A.Ghani, Narkoba adalah berasal dari kata narkon yang berasal dari bahasa Yunani, yang artinya beku dan kaku. Dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah Narcose atau Narcicis yang berarti membiuskan.
  7. Menurut Soerdjono Dirjosisworo, Narkoba adalah bahwa Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain. 
  8. Menurut Smith Kline dan French Clinical (1968), Narkoba adalah zat-zat (obat) yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf sentral. Dalam definisi ini sudah termasuk jenis candu dan turunan candu (morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (meperidine dan metadone.
  9. Menurut B. Simanjuntak, Narkoba berasal dari kata “narcissus”, sejenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai bunga yang dapat membuat orang menjadi tak sadar.
  10. Menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Pengertian Narkoba
    Sekian uraian tentang Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

    Pengertian Materi

    Pengertian Materi Pengertian Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi sangat banyak ragamnya. Segala macam benda baik padat, cair maupun gas terdiri dari materi. Amati benda di sekitar kita, mungkin dapat menyebutkan ratusan jenis materi. Seperti air, batu, pasir, tanah, udara, oksigen, kayu, besi, emas, kertas, plastic, dan sebagainya. Setiap benda memiliki massa dan berat. Massa suatu benda bergantung pada jumlah materi penyusun benda tersebut. Sebagai ilustrasi, akan lebih sukar mendorong batu yang besar daripada batu kecil. Sedangkan berat adalah ukuran besarnya gaya gravitasi yang dialami suatu benda. Benda yang sama akan memiliki berat yang berbeda jika diukur pada tempat yang memiliki gaya gravitasi benda, seperti di bumi dan di bulan.

    Zat atau materi yang ada di alam sangat banyak dan beragam jenisnya. Materi-materi tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 tingkat wujud berbeda yaitu, padat, cair, dan gas.

    Sifat-sifat dari wujud materi sebagai berikut:
    a. Zat Padat dan sifat-sifatnya.

    Berikut sifat-sifat zat padat:
    1. Letak molekulnya sangat berdekatan.
    2. Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
    3. Gerakan molekulnya terbatas, yaitu bergetar dan berputar di tempat saja.
    4. Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap/ tidak berubah. Bentuk zat padat hanya berubah jika dihancurkan.
    5. Merupakan fase yang terkondensasi.
    6. Untuk beberapa zat bentuk padat bisa diregangkan. Contohnya senar gitar, karet dan spiral.
    Contoh zat padat antara lain: plastic, besi, batu dan kayu.
    b. Zat cair dan sifat-sifatnya.

    Berikut ini sifat-sifat zat cair:
    1. Letak molekulnya relative berdekatan bila dibandingkan dengan gas, tetapi lebih jauh daripada zat padat.
    2. Gerakan molekulnya cukup bebas.
    3. Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meningkatkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
    4. Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/ tempatnya) tetapi volumenya tetap.
    5. Merupakan fase terkondensasi.
    6. Dapat menyebar (berdifusi).
    Contoh Zat cair antara lain: minyak, air, oli, sirop dan alcohol.
    c. Zat Gas dan sifat-sifatnya.

    Berikut sifat-sifat zat gas:
    1. Letak molekulnya sangat berjauhan.
    2. Jarak anatar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
    3. Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas.
    4. Gaya tarik-menarik antar molekul hampir tidak ada.
    5. Baik volume maupun bentuknya mudah berubah.
    6. Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada (berdifusi).
    7. Gas dapat dimampatkan.
    Contoh zat gas antara lain: udara, gas argon, gas helium, dan gas belerang.

    Materi adalah
    Pengertian Materi
    Sekian uraian tentang Pengertian Materi, semoga dapat bermanfaat.

    Pengertian Dekantasi

    Pengertian Dekantasi  Dekantasi adalah/ Dekantasi yaitu/ Dekantasi merupakan/ yang dimaksud Dekantasi/ arti Dekantasi/ definisi Dekantasi.

    Pengertian Dekantasi
    Pengertian Dekantasi

    Dekantasi adalah suatu cara pemisahan antara larutan dan padatan yang paling sederhana, yaitu dengan menuangkan cairan perlahan-lahan sehingga endapan tertinggal di bagian dasar bejana. Cara ini dapat dilakukan jika endapan mempunyai ukuran partikel yang besar dan massa jenisnya pun besar, sehingga dapat terpisah dengan baik terhadap cairannya. Jika massa jenis dan dengan ukuran partikel relatif kecil sehingga ada sebagian padatan yang melayang atau mengapung, maka cara pemisahan yang paling tepat adalah dengan penyaringan atau sentrifugasi.

    Contoh dekantasi adalah antara air dan pasir atau campuran suspensi lain antara padatan dan cairan. Bahkan sebenarnya dekantasi juga dapat dilakukan antara dua cairan yang tidak bercampur seperti air dan minyak.

    Demikianlah penjelasan dari saya tentang apa yang dimaksud Dekantasi, semoga apa yang saya sampaikan di atas dapat dengan mudah anda pahami.

    Pengertian Kristalisasi Dan Sublimasi

    Apa Itu Kristalisasi?|Kristalisasi adalah suatu metode untuk pemurnian senyawaan padatan yang dihasilkan dari reaksi-reaksi organik.


    Metode rekristalisasi melibatkan 5 tahapan:
    1. Pemilihan pelarut Pelarut yang terbaik adalah pelarut dimana senyawa yang dimurnikan hanya larut sedikit pada suhu kamar tetapi sangat larut pada suhu yang lebih tinggi, misalnya pada titik didih pelarut itu. Pelarut itu harus melarutkan secara mudah pengotor-pengotor dan harus mudah menguap,sehingga dapat dipisahkan secara mudah dari materi yang dimurnikan. Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik leleh padatan untuk mencegah pembentukan minyak. Pelarut tidak boleh bereaksi dengan zat yang akan dimurnikan dan harus murah harganya.
    2. Kelarutan senyawa padat dalam pelarut panas Padatan yang akan dimurnikan dilarutkan dalam sejumlah minimum pelarut panas dalam labu erlenmeyer. Pada titik didihnya, sedikit pelarut ditambahkan sampai terlihat bahwa tidak ada tambahan materi yang larut lagi. Hindari penambahan yang berlebih.
    3. Penyaringan larutan Larutan jenuh yang masih panas kemudian disaring melalui kertas saring yang ditempatkan dalam suatu corong saring.
    4. Kristalisasi Filtrat panas kemudian dibiarkan dingin dalam gelas kimia. Zat padat murni memisahkan sebagai kristal. Kristalisasi sempurna jika kristal yang terbentuk banyak. Jika kristalisasi tidak terbentuk selama pendinginan filtrat dalam waktu cukup lama maka larutan harus dibuat lewat jenuh.
    5. Pemisahan dan pengeringan Kristal Kristal dipisahkan dari larutan induk dengan penyaringan. Penyaringan umumnya dilakukan di bawah tekanan menggunakan corong buchner. Bila larutan induk sudah keluar, kristal dicuci dengan pelarut dingin murni untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Kristal kemudian dikeringkan dengan menekan kertas saring atau di dalam oven, desikator vakum atau piston pengeringan. 


    Percobaan rekristalisasi asam benzoat
    Asam benzoat kasar (5 g) dimasukkan ke dalam gelas piala (50 ml) ditambahkan air panas sedikit demi sedikit sehingga semua asam benzoat larut (tepat larut), saring larutan asam benzoat dengan corong saring dalam keadaan panas. Biarkan filtrat pada temperatur kamar. Saring kristal yang terbentuk dengan menggunakan corong buchner. Keringkan kristal yang diperoleh dalam oven. Timbang kristal yang diperoleh, dan tentukan titik leleh asam benzoat (bandingkan hasil yang saudara peroleh dengan literature).

    Sublimasi Jika jumlah kristal sedikit stabil terhadap panas maka proses pemurnian dapat dilakukan dengan cara sublimasi. Sublimasi adalah suatu proses dimana zatzat tertentu bila dipanaskan secara langsung berubah dari bentuk padat menjadi uap tanpa meleleh. Uap tersebut bila didinginkan kembali menjadi zat padat. Dengan sublimasi dapat dipisahkan padatan volatil, dari nonvolatil, contohnya: kamfer, asam benzoate dan lain-lain. Sublimasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat Mallory sublimator atau dengan alat sederhana seperti di bawah ini. 


    Prosedur sublimasi 
    1. Kristal (kamfer) yang akan dimurnikan disimpan pada cawan penguap porselen.
    2. Siapkan corong, dimana bagian ujungnya disumbat dengan glass wool.
    3. Tutup cawan porselen dengan kertas saring, letakan corong dengan posisi terbalik.
    4. Panaskan kristal di atas penangas pasir, sublimat akan menempel dipinggirpinggir corong.

    Sekian pengertian Kristalisasi dan Sumblimasi, semoga artikel ini dapat bermanfaat..

    Pengertian Distilasi Dan Jenis-Jenis Distilasi

    Apa Itu Distilasi? | Distilasi adalah suatu metode untuk memurnikan cairan-cairan yang berdasarkan pada perbedaan titik didihnya.



    Jenis-jenis distilasi yang digunakan:
    a. Distilasi Sederhana
    Metoda ini digunakan untuk memurnikan cairan-cairan yang tidak terurai pada titik didihnya dari pengotor-pengotor non volatil atau memisahkan cairan yang mempunyai perbedaaan titik didih paling sedikit antara 70- 80o C.

    Gambar : Alat Distilasi Sederhana


    b. Distilasi Terfraksi
    Konstituen dari suatu campuran cairan yang berbeda titik didihnya sekitar 30 Atau lebih dapat dipisahkan dengan teknik ini. Susunan peralatan sama dengan distilasi sedergana, hanya dilengkapi dengan kolom fraksionasi.

    Gambar : Alat Distilasi Terfraksi

    c. Distilasi Vakum
    Digunakan untuk memurnikan cairan-cairan organik yang terurai pada atau di bawah titik didih normalnya atau untuk cairan yang mempunyai titik didih sangat tinggi dimana sulit untuk dilakukan pada tekanan biasa. 

    Gambar : Alat Distilasi Vakum 

    d. Distilasi Uap 
    Digunakan untuk memurnikan senyawa organik yang volatil, tidak bercampur dengan air, mempunyai tekanan uap yang tinggi pada 100 C dan mengandung pengotor-pengotor yang non volatil (tidak asitri) 

    Gambar : Alat Distilasi Vakum



    Sekian pengertian dan Jenis Distilasi, semoga artikel ini dapat bermanfaat...

    Pengertian Titrasi Dan Proses Titrasi

    Apa Itu Titrasi? | Titrasi merupakan suatu proses analisis dimana suatu volum larutan standar ditambahkan ke dalam larutan dengan tujuan mengetahui komponen yang tidak dikenal.

    Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui secara pasti. Berdasarkan kemurniannya larutan standar dibedakan menjadi larutan standar primer dan larutan standar sekunder. 

    Larutan standar primer adalah larutan standar yang dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu dengan kemurnian tinggi (konsentrasi diketahui dari massa - volum larutan).

    Larutan standar sekunder adalah larutan standar yang dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat tertentu dengan kemurnian relatif rendah sehingga konsentrasi diketahui dari hasil standardisasi (Day Underwood, 1999). 

    Standardisasi larutan merupakan proses saat konsentrasi larutan standar sekunder ditentukan dengan tepat dengan cara mentitrasi dengan larutan standar primer (John Kenkel, 2003). 

    Titran atau titer adalah larutan yang digunakan untuk mentitrasi (biasanya sudah diketahui secara pasti konsentrasinya). 

    Dalam proses titrasi suatu zat berfungsi sebagai titran dan yang lain sebagai titrat. Titrat adalah larutan yang dititrasi untuk diketahui konsentrasi komponen tertentu. Titik ekivalen adalah titik yg menyatakan banyaknya titran secara kimia setara dengan banyaknya analit. Analit adalah spesies (atom, unsur, ion, gugus, molekul) yang dianalisis atau ditentukan konsentrasinya atau strukturnya. 

    Titik akhir titrasi adalah titik pada saat titrasi diakhiri/dihentikan. Dalam titrasi biasanya diambil sejumlah alikuot tertentu yaitu bagian dari keseluruhan larutan yang dititrasi kemudian dilakukan proses pengenceran (W Haryadi, 1990). 

    Pengenceran adalah proses penambahan pelarut yg tidak diikuti terjadinya reaksi kimia sehingga berlaku hukum kekekalan mol. 

    Kesalahan titrasi merupakan kesalahan yang terjadi bila titik akhir titrasi tidak tepat sama dgn titik ekivalen (≤ 0,1%), disebabkan ada kelebihan titran, indikator bereaksi dgn analit, atau indikator bereaksi dgn titran, diatasi dgn titrasi larutan blanko. 

    Larutan blanko larutan yang terdiri atas semua pereaksi kecuali analit.Untuk mengetahui titik ekivalen secara eksperimen biasanya dibuat kurva titrasi yaitu kurva yang menyatakan hubungan antara –log [H + ] atau –log [X- ] atau –log [Ag+ ] atau E (volt) terhadap volum (W. Haryadi, 1990).


    Sekian pengertian Titrasi, semoga artikel ini dapat bermanfaat..

    Pengertian Dan Sifat Larutan

    Apa itu Larutan? Dan Bagaimana Sifatnya? | Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih. Larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven). Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi juga berbentuk gas dan padat.

    Contoh larutan:
    • berbentuk cair : larutan gula 
    • berbentuk gas : udara yang merupakan campuran dari berbagai jenis gas terutama gas nitrogen dan oksigen
    • berbentuk padat : emas 22 karat yang merupakan campuran homogen dari emas dengan perak.

    Sifat larutan
    • tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
    • antara partikel solven dan solut tidak bisa dibedakan
    • komponen yang paling banyak dianggap sebagai pelarut. Jika larutan berbentuk cair, maka air yang dianggap sebagai pelarut
    • komposisi di seluruh bagian adalah sama.

    Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit
    • Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik
    • Contoh: larutan garam dapur, larutan asam asetat, larutan asam sulfat, air laut, air sungai, larutan kapur sirih, dan larutan tawas
    • Larutan non elektrolit dalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
    • Contoh: larutan gula, larutan urea, dan larutan alkohol.
    • Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya.
    • Larutan yang mempunyai daya hantar relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil 
    • elektrolit kuat. Contoh : larutan garam dapur, larutan asam sulfat, dan larutan natrium hidroksida
    • Larutan yang mempunyai daya hantar rendah meskipun konsentrasinya besar
    • elektrolit lemah. Contoh: larutan asam asetat, larutan amonia
    • Pada konsentrasi yangg sama, larutan elektrolit kuat menghantarkan listrik lebih baik daripada elektrolit lemah.
    • Hantaran listrik dalam suatu larutan dapat diukur dengan alat konduktometer atau konduktivitimeter 
    • Satuan daya hantar = ohm-1
    • Atau dalam SI = Siemens disingkat S





    Sekian pengertian dan sifat larutan, semoga artikel ini dapat bermanfaat..

    Pengertian Destilasi dan Penguapan

    Apa Itu Destilasi? Dan bagaimana Prinsinya? Destilasi secara umum adalah pemisahan 2 komponen atau lebih berdasarkan perbedaan titik didih senyawanya.

    Secara sederhana destilasi dapat diartikan sebagai proses penguapan cairan kemudian mengkondensasikannya ke dalam suatu wadah dengan bantuan kondensor.


    Prinsip Destilasi
    Perbedaan titik didih dari zat ‐zat cair dalam campuran zat cair tersebut sehingga zat (senyawa) yang memiliki titik didih terendah akan menguap lebih dahulu, kemudian apabila didinginkan akan mengembun dan menetes sebagai zat murni (destilat).



    Penguapan
    Penguapan (atau proses molekul melepaskan diri dari ikatannya) dapat terjadi jika tekanan parsial air di udara lebih kecil dari tekanan uap jenuh Sebenarnya, pada saat terjadi penguapan, juga terjadi kondensasi (pengembunan). Namun, selama tekanan parsial H2O di udara berada di bawah tekanan uap jenuh, laju penguapan akan lebih besar daripada laju kondensasi.



    Sekian pengertian Destilasi dan Penguapan, semoga artikel ini dapat bermanfaat..

    Pengertian dan Wujud Materi

    Apa Itu Materi? Dan bagaimana wujudnya? | Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi: manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda benda apa saya di sekitar kita termasuk materi.

    Wujud Materi 
    Materi terdiri dari 3 macam wujud yaitu : padat, cair dan gas.
    Adapun ciri-cirinya : 

    • Padat : Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar.
    • Cair : Bentuknya selalu berubah, sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap.
    • Gas : Baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya.
    Massa dan Berat Materi
    Materi mempunyai massa dan berat. Pengertian massa berbeda dengan pengertian berat. Massa suatu benda, di semua tempat selalu tetap, sedangkan beratnya tergantung pada gaya gravitasi bumi setempat.

    Sifat dan perubahan materi
    Dalam kehidupan Anda, Anda sering melihat perubahan materi seperti - Air Pada suhu kamar berwujud cair (suhu ± 25 o C ) tetapi jika dipanaskan akan 8 berubah menjadi uap air. Di puncak (di udara yang dingin ) uap air, dapat mengembun, dan jika didinginkan hingga 0 o C (dalam kulkas), dapat berubah menjadi es (disebut peristiwa membeku)

    • Kayu dan kertas: Jika kayu/kertas dibakar akan berubah menjadi abu.
    • Besi : Jika didiamkan di udara terbuka lama lama kelamaan akan berkarat.
    • Kawat : Kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri listrik akan menyala.
    • Nasi dan susu: Nasi maupun susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan menjadi basi dan masih banyak peristiwa perubahan materi yang lain.

    Sekian pengertian dan wujud materi, semoga artikel ini dapat bermanfaat..

    Apa Itu Kromatografi?

    Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas). Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut kromatografi pembagian (partition chromatography). 


    Jenis-Jenis Kromatografi 
    Berdasarkan fase gerak yang digunakan, kromatografi dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu gas chromatography dan liquid chromatography. Masing-masing golongan dapat dibagi lagi seperti yang telah disebutkan pada definisi di atas.

    Skema Pembagian Kromatografi.



    Sekian pengertian Kromatografi, semoga bermanfaat

    Pengertian Pestisida

    Pestisida adalah substansi (zat) kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Berdasarkan asal katanya pestisida berasal dari bahasa inggris yaitu pest berarti hama dan cida berarti pembunuh. Yang dimaksud hama bagi petani sangat luas yaitu : tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, nematoda (cacing yang merusak akar), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Menurut peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 (yang dikutip oleh Djojosumarto, 2008) pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk : 
    1. Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman atau hasil-hasil pertanian. 
    2. Memberantas rerumputan. 
    3. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman, tidak termasuk pupuk.
    4. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan peliharaan dan ternak. 
    5. Memberantas dan mencegah hama-hama air.
    6. Memberikan atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan, memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air. 
    Pestisida yang digunakan di bidang pertanian secara spesifik sering disebut produk perlindungan tanaman (crop protection products) untuk membedakannya dari produk-produk yang digunakan dibidang lain (Djojosumarto, 2008). 

    Pengelolaan pestisida adalah kegiatan meliputi pembuatan, pengangkutan, penyimpanan, peragaan, penggunaan dan pembuangan / pemusnahan pestisida. Selain efektifitasnya yang tinggi, pestisida banyak menimbulkan efek negatif yang merugikan. Dalam pengendalian pestisida sebaiknya pengguna mengetahui sifat kimia dan sifat fisik pestisida, biologi dan ekologi organisme pengganggu tanaman. (Wudianto R, 2010).


    Referensi
    Djojosumarto, Panut. 2008. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian Edisi Revisi. Kanisius. Yogyakarta.

    Sekian Pengertian Pestisida, Semoga Bermanfaat..!