Showing posts with label Penelitian. Show all posts
Showing posts with label Penelitian. Show all posts

Pengertian, Tujuan dan Manfaat Laporan Penelitian

Laporan penelitian dalam bahasa Inggris report berasal dari bahasa Latin portare yang berarti membawa, menyangkut, menyampaikan. 

Penelitian menurut Kerlinger ialah proses menemuan yang mempunyai karakteristik sistematik dan terkontrol, empiris dan berdasarkan pada tiori dan hipotesis atau jawaban sementara. 

Menurut Bahdin (35:2005) laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitan.

Kesimpulan yang dapat di ambil dari beberapa pengertian menurut para ahli yaitu, laporan penelitian adalah kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun terakhir yang disusulah secara sistematis, obyektif, ilmiah, dan dilaksanakan tepat pada waktunya. Laporan penelitian menjadi semakin penting setelah dijadikan peninggalan tertulis dari suatu penelitian yang telah dilaksanakan. 

Gambar: Pengertian, Tujuan dan Manfaat Laporan Penelitian

Tujuan Laporan Penelitian
  1. Untuk mengenal pasti masalah Dalam penulisan laporan penelitian yang dibuat harus bisa membuat pembaca ataupun penulis benar-benar mengenali bahan yang dibahas.
  2. Mencanangkan penyelesaian Dalam setiap laporan penelitian biasanya disugukan dengan masalah dan tentunya membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penyelesaian yang di canangkan harus tepat sehingga tujuan yang ingin disampaikan dapat tercapai.
  3. Mencanangkan tindakan yang perlu dilakukan Dalam hal ini penulis hendaknya mencantumkan beberapa tindakan yang perlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga ada kejelasan berupa fakta bukan hanya opini semata.
  4. Membuat kesimpulan Kesimpulan merupakan inti dari penelitian yang sudah di buat oleh penulis. Kesimpulan memegang peranan penting agar pembaca dapat memahami keseluruhan dari isi laporan yang di buat serta tujuan dan juga manfaatanya.
Manfaat Laporan Penelitian 
  1. Menyampaikan informasi (presentation of information). Tujuan dari penulisan laporan adalah untuk menyampaikan informasi seputar penelitian yang sudah dibuat oleh penulis. Informasi-informasi yang disampaikan tentunya diharapkan dapat berguna bagi masyarakat.
  2. Komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu maksud kepada pihak yang disarankan. Seperti yang kita ketahui bahwa laporan penelitian merupakan komunikasi tertulis dimana ide penelitian disampaikan oleh penulis lewat media tulis. Keguanaannya adalah untuk mempermudah komunikasi sehingga mengurangi pertemuan tatap muka, media tulisan yang dipilih sudah bisa mewakili apa yang ingin disampaikan oleh penulis. 
  3. Dokumen yang memberikan maklumat, laporan, ide kepada pembaca tentang suatu hal. Laporan penelitian adalah sebuah dokumen sah yang memuat suatu ide untuk disampaikan kepada penulis.
Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah bagian dari karya ilmiah oleh karena itu penulisan nya harus sesuai dengan kode etik penulisan karya ilmiah. Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang di gunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Suatu laporan penelitian umumnya dibagi dalam 6 (enam) bab.

Sebelum bab-bab laporan, ada bagian pendahuluan yang memberikan gambaran umum mengenai laporan. Bagian laporan penelitian pada umumnya terdiri dari beberapa halaman yang berisi:

1. Halaman judul
  • Judul haruslah singkat, spesifik, dan jelas.
  • Judul harus menarik perhatian pembaca ketika di baca sepintas.
  • Judul sebaiknya menggambarkan cakupan dan isi yang sedang di teliti.
2. Halaman persetujuan Halaman persetujuan merupakan halaman yang berisi persetujuan dari pembimbing penelitian terhadap proses, hasil dan laporan penelitian siswa atau mahasiswa.

3. Halaman pengesahan dari rektor atau pusat penelitian Tanda pengesahan promotor yang menyatakan bahwa laporan sudah sah.
4. Abstrak
  • Merupakan ringkasan hasil penelitian yang lengkap.
  • Mencangkup permasalahan (latar belakang), metode, dan hasil penelitian.
  • Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak.
5. Kata pengantar Kata pengantar berisi pernyataan ringkas tentang masalah tujuan, lembaga yang mensponsori peneliatian, dan sebagainya. Pengantar dapat ditulis oleh orang yang memimpin atau oleh lembaga penelitian atau oleh seseorang yang mewakili lembaga yang mensponsori penelitian.

6. Daftar isi Daftar isi bertujuan agar pembaca dapat mengenali bagian-bagian laporan dan mereka dapat melihat hubungann antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.

7. Daftar tabel 

8. Daftar gambar atau grafik (jika ada)

Menurut Mahsun (2005:126) sistematika penulisan laporan yang terdiri dari enam bab adalah sebagai berikut.
  1. Bab I (Pendahuluan) Pendahuluan Berisi hal-hal yang dapat memperkenalkan secara ringkas kepada pembaca tentang masalah penelitian, ruang lingkupnya, keguanaan teoritis, serta praktisnya, tinjauan pustaka dan kerangka teori, serta metode peneliatian . ikhwal bagaimana membuat rumusan masalah, tinjauan masalah, kerangka teori, dan penentuan metode penelia, pada uraian bab II.
  2. Bab II (Metodologi Penelitian) Hal serupa dijelaskan metode penelitian pada dasarnya adalah suatu prosedur kerja yang sistematis, teratur, dan tertib yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah (penelitian) guna mendapatkan kebenaran yang objektif.
  3. Bab III (Hasil Penelitian dan Pembahasan) Pada bagian ini dikemukakan hasil serta analisis data yang diperoleh pada tahap penyedian data sehingga diperoleh rumusan kaidah yang mengetur gejala kebahasaan yang menjadi obyek penelitian. 
  4. Bab IV (Kesimpulan dan Saran) Kesimpulan harus perkataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan. Dalam kesimpulan ini akan terjamin akan tercermin jawaban darai masalah yang diajukan dalam penelitian dan sekaligus mencerminkan apa yang menjadi isi pada bagian hasil dan pembahasan. Saran dirumuskan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan pebulis yang ditunjukan pada peneliti yang sebidang yang hendak melanjutkan penelitian yang serupa ataumengembangkan penelitian yang jtelah dilakukan.
  5. Bab V (Daftar Pustaka) Semua dokumen, baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan, yang digubakan pada laporan kita semuanya dicantumkan sebagai bdaftra kepustakaan yang ditempatkan dibagian akhir lapoaran.
  6. Bab VI (Lampiaran – lampiran) Lampiran biasanya berisi hal-hal teknis yang akan tampak tidak praktis kalau dimaksukkan kedalam teks laporan atau akan tidak pantas karena akan mengganggu kelancaran penyajian laporan .

Sumber:
  • Mahsun. 2005. penelitian bahasa: tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Grafindo Persadan. 
  • Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: KENCANA

Sekian uraian tentang Pengertian, Tujuan dan Manfaat Laporan Penelitian, semoga bermanfaat.

Pengertian Landasan Teori Menurut Para Ahli

Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari hasil pemikirian atau kerangka dan acuan yang pada dasarnya bertujuan mengadakan kesimpulan terhadap dimensi-dimensi. Setiap penelitian selalu disertai dengan pemikiran-pemikiran teoritis, dalam hal ini karena adanya hubungan timbal balik yang erat antara teori dengan kegiatan pengumpulan, pengelolahan, analisis, dan konstruksi.

Sebelum mendefinisikan teori, ada dua istilah yang perlu dijelaskan yaitu konsep dan poposisi. Konsep menunjuk pada istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Proposisi merupakan hubungan yang logis antara dua konsep.

“Selanjutnya teori ini dapat di definisikan sebagai seperangkat proposisi yang terintegrasi secara sintaksis (yaitu mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara logis atau dengan lainnya dengan data dasar yang dapat diaamati) dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diaamati”.

Teori adalah seperangkat bagian-bagian atau variable, definisi, dalil, dan proposisi yang saling berhubungan dengan menyajikan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dnegan menentukan hubungan antara variable, dengan tujuan menjelaskan fenomena alamiah”.

Secara umum, teori adalah sebuah system konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian social. Secara khusus, teori adalah seperangkat konsep/konstruk, definisi dan proposi yang berusaha menjelaskan hubungan sistematis suatu fenomena, dengan cara memrinci hubungan sebab akibat yang terjadi.”

Teori merupakan seperangkat atau serangkaian proposisi yang menggambarkan sesuatu gejala seperti itu. Proposisi-proposisi yang terkandung dan membentuk teori terdiri atas bebrapa konsep yang terjalin dalam bentuk hubungan sebab akibat. Namun karena di dalam teori juga terkandung konsep teoritis yang berfungsi menggambarkan realitas dunia sebagaimana yang dapat dilakukan obsevasi.

Maka dalam konteks ilmiah sautu berfungsi sebagai berikut:
  1. Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel.
  2. Memprediksi untuk menemukan fakta untuk kemudian dipakai guna merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian.
  3. Mengontrol dan membahas hasil penelitian untuk kemudian dipakai dalam memberikan saran.
“Berdasarkan proses penelitian yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, teori memiliki fungsi memperjelas persoalan, menyusun hipotesis, menyusun instrument dan membahasan hasil analisis data. Penelitian dengan paradigma kuantitatif sebetulnya ialah mencari data untuk dapat dibandingkan dengan teori”.

Manfaat dari teori adalah sebagai berikut:
  1. Menjelaskan hubungan sesuatu yang diteliti dengan hal lainnya.
  2. Hakikat dan makna dari sesuatu yang diteliti.
  3. Landasan untuk menyusun hipotesis penelitian.
  4. Dasar untuk menyusun instrument penelitian.
  5. Acuan untuk membahas hasil penelitian.
Sementara itu fungsi teori dalam penelitian kualitatif ialah untuk memperkuat penelitian sebagai human instrument, sehingga peneliti memiliki skill untuk menggali dan penelitian secara lengkap, mendalam serta mampu melakukan konstruksi temuanya kedalam tema dan hipotesis. Karena itu dalam penelitian kualitatif peneliti mencari teori untuk menjelaskan data penelitian yang diperoleh.

Gambar: Landasan Teori

Berikut ini adalah pengertian dari teori menurut bebrapa ahli:
1. Menurut Ismaun
Teori adalah pernyataan yang berisi kesimpulan substantive tentang keteraturan.

2. Menurut Masri Singarimbun Dan Sofyan Efendi
“Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, abstrak, definisi dan proposisi untuk menerangkan sesuatu fenomena social secara sistematis dengan cara memutuskan hubungan antara konsep-konsep yang ada”.

Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pengertian Teori Menurut Jonathan Turner menyatakan bahwa teori dalam ilmu sosial adalah penjelasan sistematis tentang hukum-hukum dan kenyataan-kenyataan yang dapat diamati, yang berkaitan dengan aspek khusus dari kehidupan manusia.6 Sedangkan Menurut Neuman teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematis melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.7 Selanjutnya pengertian teori menurut Djojosuroto Kinayati & M.L.A Sumaryati, Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep.8 Kata teori sendiri memiliki arti yang berbeda-beda pada setiap bidang pengetahuan, hal itu tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta/fenomena yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu teori adalah suatu konseptualitas antara asumsi, konstruk, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena yang diperoleh melalui proses sistematis, dan harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak maka itu bukan teori. Teori semacam ini mempunyai dasar empiris, dimana harus melalui proses eksperimen, penelitian atau observasi, sehingga teori dapat dikatakan berhasil. Adapun pengertian dari Asumsi, konsep ,konstruk dan proposisi dalam sebuah teori.

Macam-Macam Teori Macam-macam teori menurut Djojosuroto kinayati & M.L.A Sumayati:

1. Asumsi adalah suatu anggapan dasar tentang realita, harus diverivikasi secara empiris. Asumsi dasar ini bisa memengaruhi cara pandang peneliti terhadap sebuah fenomena dan juga proses penelitian secara keseluruhan, karena setiap penelitian pasti menggunakan pendekatan yang berbeda sehingga asumsia dasarnya pun berbeda pada setiap penelitian.

2. Konsep adalah istilah, terdiri dari satu kata atau lebih yang menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide ( gagasan ) tertentu. Menurut Mark, dalam membedakan adanya tiga macam teori. Ketiga teori yang dimaksud ini berhubungan dengan data empiris, teori ini antara lain:
  1. Teori yang Deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan, atau pikiran spekulatis tertentu kearah data akan diterangkan.
  2. Teori Induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist
  3. Teori fungsional: disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.
Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Menurut Sigiyono fungsi teori secara umum adalah:

1. Menjelaskan (explanation)
Misalnya, Mengapa air yang mendidih pada suhu 100°C bisa menguap, dapat dijawab dengan teori yang berfungsi menjelaskan.

2. Meramalkan (prediction)
Misalnya, bila air didihkan pada suhu 100°C berapa besar penguapannya, dapat dijawab dengan teori yang berfungsi meramalkan/memperkirakan.

3. Pengendali (control)
Misalnya, berapa jarak sambungan rel kereta api yang paling sesuai dengan kondisi iklim indonesia, sehingga kereta api jalannya tidak terganggu, dapat dijawab dengan teori yang berfugsi mengendalikan.


Sumber:
L. Moleong, metode penelitian kualitatif, PT Remaja Rosdakarya,Bandung: 2002, hlm 34-35

Sekian uraian tentang Pengertian Landasan Teori Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

Pengertian Objek Dan Metode Peneliti Menurut Para Ahli

Objek Penelitian 
Dalam sebuah penelitian, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah objek dari penelitian tersebut, karena objek penelitian merupakan sebuah sumber informasi dalam sebuah penelitian. 

Objek penelitian merupakan suatu kondisi yang menggambarkan atau menerangkan suatu situasi dari objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari suatu penelitian. 

Pengertian objek penelitian menurut Supriati (2012:38) adalah sebagai berikut : “Objek penelitian adalah variabel yang diteliti oleh peneliti ditempat penelitian dilakukan.”

Sedangkan menurut Iwan Satibi (2011:74) adalah sebagai berikut : “Objek penelitian secara umum akan memetakan atau menggambarkan wilayah penelitian atau sasaran penelitian secara komperhensif, yang meliputi karakteristik wilayah, sejarah perkembangan, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi lain-lain sesuai dengan pemetaan wilayah penelitian yang dimaksud.” 

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:29) “Objek penelitian atau variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.” 

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa objek penelitian merupakan sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dan mengetahui apa, siapa, kapan dan dimana penelitian tersebut dilakukan. 

Gambar: Pengertian Objek Penelitian

Metode Penelitian 
Metode penelitian terdiri atas dua kata yaitu metode dan penelitian. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan untuk mencapai sasaran atau tujuan dalam suatu permasalahan, kata yang mengikutinya adalah penelitian yang berarti suatu cara untuk mencapai sesuatu dengan metode tertentu, dengan cara hati-hati, sistematik dan sempurna terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.

Metode penelitian menurut Supriati (2012:5) adalah sebagai berikut: “ Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan.” 

Menurut Sugiyono (2009:2) menyatakan bahwa: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”

Sedangkan menurut Juliansyah Noor (2011:254) menjelaskan bahwa: “Metode penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.”

Dengan demikian dari ketiga pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur untuk mendapatkan data terhadap suatu permasalahan dan tujuan serta kegunaan tertentu tanpa harus membuat perbandingan atau menghubungkan dengan objek yang lain. 

Gambar: Pengertian Metode Penelitian

Menurut Hidayat Syah (2010: 34) menjelaskan bahwa pengertian dari penelitian deskriptif adalah sebagai berikut : “Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu masa tertentu.” 

Sedangkan menurut Punaji Setyosari (2010: 89) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah : “Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata.” 

Sedangkan pengertian penelitian deskriptif menurut Supriyati (2011:33) adalah sebagai berikut : “Untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala dan mencatatnya dalam buku observasi.”


Sumber: 
Supriyati. 2012. Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi. Bandung: LABKAT.

Sekian uraian tentang Pengertian Objek dan Metode Peneliti Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

Pengertian Dokumen Menurut Para Ahli

Pengertian Dokumen - Kata 'dokumen' berasal dari bahasa latin yaitu docere, yang berarti mengajar. Pengertian kata 'dokumen' ini menurut Louis Gottschalk (1986; 38) seringkali digunakan para ahli dalam dua pengertian. 

Pertama, berarti sumber tertulis bagi informasi sejarah sebagai kebalikan dari kesaksian lisan, artefak, peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis. 

Pengertian kedua diperuntukkan bagi surat-surat resmi dan surat-surat negara seperti surat perjanjian, undang-undang, hibah, konsesi, dan lainnya. Gottschalk juga menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertian yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. G.J. Renier, sejarawan dari University College London, (1997; 104) menjelaskan istilah dokumen dalam tiga pengertian. 

Pertama dalam arti luas, yaitu yang meliputi semua sumber, baik sumber tertulis maupun sumber lisan. 

Kedua dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis saja. 

Ketiga dalam arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi surat-surat resmi dan surat-surat negara, seperti surat perjanjian, undang-undang, konsesi, hibah dan sebagainya. 

Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2007;216-217) menjelaskan istilah dokumen dibedakan dengan record. Definisi record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang/ embaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedang dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. 

Sedangkan Robert C. Bogdan seperti dikutip Sugiyono (2005; 82) menyebutkan dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karyakarya monumental dari seseorang. 

Dari berbagai pengertian di atas, dapat ditarik benang merah bahwa dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya itu memberikan informasi bagi proses penelitian. 

Gambar: Pengertian Dokumen
Ragam bahan dan Jenis Dokumen
Menurut Bungin (2008; 122) bahan dokumen berbeda secara gradual dengan literatur. Literatur merupakan bahan-bahan yang diterbitkan sedangkan dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Mengenai bahan-bahan dokumen tersebut, Sartono Kartodirdjo (dikutip Bungin, 2008; 122) menyebutkan berbagai bahan seperti; otobiografi, surat pribadi, catatan harian, momorial, kliping, dokumen pemerintah dan swasta, cerita roman/ rakyat, foto, tape, mikrofilm, disc, compact disk, data di server/ lashdisk, data yang tersimpan di web site, dan lainnya. 

Dari bahan-bahan dokumenter di atas, para ahli mengelompokkan dokumen ke dalam beberapa jenis diantaranya; 
Menurut Bungin (2008; 123) ada dua jenis yaitu: dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Berupa buku harian, surat pribadi, dan otobiografi. 

Dokumen Resmi terbagi dua: pertama intern; memo, pengumuman, instruksi, aturan lembaga untuk kalangan sendiri, laporan rapat, keputusan pimpinan, konvensi; kedua ekstern; majalah, buletin, berita yang disiarkan ke mass media, pemberitahuan. (termasuk dalam klasifikasi di atas, pendapat Moleong dan Nasution) Menurut Sugiyono (2005; 82), dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, dan karya. 

Bentuk tulisan, seperti; catatan harian, life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan, dan lainnya. Bentuk gambar, seperti; foto, gambar hidup, sketsa, dan lainnya. Bentuk karya, seperti; karya seni berupa gambar, patung, film, dan lainnya. 

Menurut E. Kosim (1988; 33) jika diasumsikan dokumen itu merupakan sumber data tertulis, maka terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan tak resmi. Sumber resmi merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh lembaga/perorangan atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber resmi formal dan sumber resmi informal. Sumber tidak resmi, merupakan dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh individu tidak atas nama lembaga. Ada dua bentuk yaitu sumber tak resmi formal dan sumber tak resmi informal.


Sumber:
Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung


Sekian uraian tentang Pengertian Dokumen Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitian, baik tentang tujuan penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, sampel data, sumber data, maupun metodologinya. Sesuai dengan namanya penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas.

Gambar: Penelitian Kuantitatif
Berikut Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut beberapa ahli, yaitu:

Menurut Margono, penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian di lapangan.

Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2009: 14) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi/sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Menurut Emzir (2009:28), pendekatan kuantitatif adalah satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik. 

Sehingga dalam penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto: 2006).

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang bersifat sistematis, terencana dan terstruktur yang berprinsipkan logika hipotesis verifikasi guna mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori- teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam secara deduktif.


Sumber:
Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis, (Jakarta: PT Indeks, 2009).
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005).


Sekian uraian tentang Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat

Pengertian Konsep Menurut Para Ahli

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep berarti; pengertian, gambaran mental dari objek, proses, pendapat (paham), rancangan (cita-cita) yang telah dipikirkan. 

Agar segala kegiatan berjalan dengan sistematis dan lancar, dibutuhkan suatu perencanaan yang mudah dipahami dan dimengerti. Perencanaan yang matang menambah kualitas dari kegiatan tersebut. Di dalam perencanaan kegiatan yang matang tersebut terdapat suatu gagasan atau ide yang akan dilaksanakan atau dilakukan oleh kelompok maupun individu tertentu, perencanaan tadi bisa berbentuk ke dalam sebuah peta konsep.

Pada dasarnya konsep merupakan abstraksi dari suatu gambaran ide, atau menurut Kant yang dikutip oleh Harifudin Cawidu yaitu gambaran yang bersifat umum atau abstrak tentang sesuatu. 

Fungsi dari konsep sangat beragam, akan tetapi pada umumnya konsep memiliki fungsi yaitu mempermudah seseorang dalam memahami suatu hal. Karena sifat konsep sendiri adalah mudah dimengerti, serta mudah dipahami.


Adapun pengertian konsep menurut para ahli:
  1. Soedjadi, mengartikan konsep ke dalam bentuk atau suatu yang abstrak untuk melakukan penggolongan yang nantinya akan dinyatakan kedalam suatu istilah tertentu.
  2. Bahri, konsep adalah suatu perwakilan dari banyak objek yang memiliki ciri-ciri sama serta memiliki gambaran yang abstrak.
  3. Singarimbun dan Efendi, konsep adalah suatu generalisasi dari beberapa kelompok yang memiliki fenomena tertentu sehingga dapat digunakan untuk penggambaran fenomena lain dalam hal yang sama.

Menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa konsep yang dimaksud adalah gambaran umum atau abstrak tentang perencanaan yang terungkap di dalam al-Qur’an.

Sumber: 
  1. Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakrta: Balai Pustaka, 1994), h. 520.
  2. Harifudin Cawidu, Konsep Kufr Dalam al-Qur'an, Suatu Kajian Teologis Dengan Pendekatan Tematik (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), h. 13.

Sekian uraian tentang Pengertian Konsep Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat. 

Sumber dan Jenis Data

Sumber Data
Dalam sebuah penelitian data yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif karena dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukkan nilai terhadap besaran atas variabel yang diwakilinya. Sumber data penelitian dibedakan menjadi 2, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder (Sugiyono, 2015). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data Primer
Pengertian data primer menurut Sugiyono (2015) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh dari menyebar kuesioner ke karyawan pengguna sistem informasi akuntansi pada perusahaan distributor alat kesehatan di Semarang yang bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner.

Data Sekunder
Pengertian data sekunder menurut Sugiyono (2015) adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder penelitian ini adalah daftar perusahaan distributor alat kesehatan di Semarang yang diperoleh dari Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Semarang.

Sumber Dan Jenis Data
Jenis Data
Menurut Sugiyono (2015), jenis data dibedakan menjadi 2, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis data yang berupa kualitatif dan kuantitatif.

Data Kualitatif
Pengertian data kualitatif menurut Sugiyono (2015) adalah data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Data kualitatif penelitian ini berupa nama dan alamat obyek penelitian.

Data Kuantitatif
Pengertian data kuantitatif menurut Sugiyono (2015) adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif penelitian ini berupa kuesioner ke karyawan pengguna sistem informasi pada perusahaan distributor alat kesehatan di Semarang yang bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner.


Sekian uraian tentang Sumber dan Jenis Data, semoga bermanfaat.

Pengertian dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Terlengkap

Pengertian dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi - Hai sobat? apa kabar? semoga selalu dilindungi dan diberikan kesehatan yaaa. Pada pertemuan kali ini admin akan memberikan materi tentang teks laporan hasil observasi. Mungkin sobat masih banyak yang bertanya-tanya tentang jenis teks yang satu ini. Maka dari itu mari kita bahas secara rinci dibawah ini. 

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi 
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi tentang pembahasan atau penjabaran sesuatu yang merupakan hasil dari observasi atau pengamatan. Teks ini juga sering disebut dengan teks klasifikasi karena di dalamnya terdapat klasifikasi tentang sesuatu yang berdasarkan kriteria khususnya. Jenis teks ini selalu berisi tentang deskripsi bentuk, ciri-ciri, dan sifat umum dari objek yang diamati baik itu benda, manusia, hewan, tumbuhan dan lain sebagainya.

Pengertian dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi 
Suatu teks dapat dikatakan sebagai teks hasil observasi apabila di dalamnya terdapat beberapa ciri berikut ini. 
1. bersifat objektif
2. penulisnnya harus berdasarkan fakta yang ada saat observasi 
3. tidak memihak
4. tidak mengandung dugaan atau pendapat yang menyimpang dari topik.
5. bersifat universal dan global
6. penulisannya secara lengkap agar tak terjadi ketimpangan pada hasil yang disampaikan
7. penyajian teks ini disajikan secara menarik dengan menggunakan bahasa yang baku dan berbobot.

Struktur Teks Hasil Observasi
Di dalam teks laporan hasil observasi terdapat struktur yang harus dipatuhi agar teks menjadi lebih menarik dan mudah untuk dicermati pembaca.

1. Definisi Umum
Definisi umum adalah bagian pembuka pada teks hasil observasi. Pada bagian ini terdapat pengertian dan gambaran umum untuk sesuatu yang akan dibahas.

2. Definisi Bagian
Definisi bagian adalah bagian teks yang menjelaskan tentang setiap ide pokok dari paragraf secara jelas dan terperinci.

3. Definisi Manfaat
Definisi manfaat adalah bagian teks yang menjelaskan tentang manfaat dari disajikannya teks tersebut.

4. Penutup
Penutup berisikan kesimpulan singkat dari semua hal yang telah di paparkan.

Cara dan langkah penyusunan teks laporan hasil observasi.
Dalam pembuatan dan penyusunan teks hasil observasi haruslah mengikuti kaidah yang ditetapkan agar hasilnya dapat memuaskan dan baik untuk dipahami pembaca. Adapun langkah penyusunan teks hasil observasi antara lain sebagai berikut:

1. Membuat judul laporan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan. Judul harus sesuai dengan tema dan alur yang akan dipaparkan nantinya.
2. Membuat dan memaparkan kalimat pembukaan yang berisi tentang gambaran umum dari hasil observasi.
3. Menyusun dan membuat isi laporan yang berisi gagasan atau ide pokok dari hasil pengamatan.
4. Memberikan dan menjelaskan manfaat dari hasil observasi tersebut.
5. Menuliskan kalimat penutup.

Untuk lebih jelasnya mari kita simak contoh teks hasil observasi di bawah ini.
Contoh Teks Hasil Observasi (Pengamatan)

Narkoba Menyerang Generasi Bangsa 

Narkoba merupakan bahan berbahaya yang jika disalah gunakan akan mengakibatkan ketergantungan pada pemakainya dan pada akhirnya akan membawa pada kematian jika dikonsumsi secara terus menerus. Latar belakang pengguna narkoba saat ini sangat banyak sekali, mulai untuk menghilangkan masalah, pergaulan, serta banyak hal lain yang melatar belakangi para pengguna narkoba.


Saat ini target para pengedar adalah kalangan remaja antara 15 - 25 tahun yang masih sangat mudah untuk ikut-ikutan karena kejiwaannya masih labil dan massih mudah terpengaruh teman-teman pergaulannya. Kita semua tahu bahwa anak-anak remaja pada usia tersebut adalah bunga bangsa yang baru merekah yang sangat dinanti-nantikan untuk meneruskan bangsa Indonesia kelak untuk menjadi negara yang lebih sejahtera lagi. Saat ini terdapat 4 juta orang di Indonesia yang menggunakan atau menyalah gunakan narkoba dan dari jumlah tersebut, sebanyak 22 % adalah remaja dalam rentang usia tersebut.


Pada umumnya pengguna narkoba yang berusia remaja banyak yang mengkonsumsi ganja dan prikotropika seperti Sedatin (Pil BK), Rohypnol, dan Megadon. Semua barang haram tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus karena akan mengakibatkan ketergantungan. Apa lagi jika pengkonsumsi narkoba adalah kalangan menengah kebawah yang kondisi ekonominya sulit karena jika sudah tak mempunyai uang maka pengguna akan melakukan tindak kriminal demi mendapatkan uang untuk mendapatkan barang tersebut. Hal ini sungguh memprihatinkan sekali.


Berdasarkan survei BNN tahun lalu menyatakan bahwa, perkembangan pengguna dan pengedar gelap narkoba pada pelajar dan mahasiswa. Hasil penelitian pada 17 propinsi di Indonesia, ditemukan 2,6 persen siswa SLTP pernah menggunakan narkoba, dan 4,7 persen pelajar SMA tercatat pernah menggunakan barang haram itu. Sementara untuk perguruan tinggi terdapat 7,7 persen yang pernah menggunakan narkoba. Namun mulai tahun lalu pemerintah bersama instansi-instansi terkait bertekad menekan angka penggunaan narkoba pada pelajar hingga ke angka 0 %. Namun upaya tersebut pasti membutuhkan kerja keras. Saat ini saja pemerintah telah menggandeng 59 kampus di Jakarta untuk melakukan pengawasan pada pengedar dan penyalahguna narkotika. Namun peran keluarga juga sangat dibutuhkan demi menangkal serangan narkoba pada anak-anak remaja. Pendidikan agama serta kedekatan anak dengan orang tua dirasa mampu untuk mengurangi resiko anak terkena teror narkoba ini.

Penelitian dan pengamatan ini bertujuan untuk memberikan data dan fakta yang terjadi secara global di Indonesia tentang ancaman narkoba pada generasi bangsa yang sangat di harapkan membawa bangsa ini pada tempat yang lebih layak dengan rakyat yang sejahtera. Maka dari itu diperlukan peran berbagai pihak agar menghindari sanak saudara dari bahaya narkoba dan jika sudah menjadi pecandu narkoba diharapkan pihak terdekat baik keluarga maupun kerabat dapat membawanya ke panti rehabilitasi narkoba agar tingkat ketergantungan dapat dikurangi. Dengan cara-cara tersebut dalam kurun waktu 5-10 tahun kedepan diyakini pengguna narkoba akan menurun drastis terutama pada kalangan remaja.

Sumber penulisan:
- Buku Bahasa Idonesia kurikulum 2013 kelas X.
- Abidin,  Yunus.  2014.Desain  Sistem  Pembelajaran  dalam  Konteks  Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.
- Arsyad, Azhar. 2013.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Sekian uraian tentang Pengertian dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Terlengkap, semoga bermanfaat.

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli

Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian kuesioner yang diungkapkan oleh para ahli, antara lain:

Menurut Nazir, kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuat set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap.

Menurut Suharsimi Arikunto, Kuesioner/angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2005:162).

Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberikan tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.

Dengan demikian angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan masalah penelitian. Angket tersebut pada akhirnya diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban.

Dengan menggunakan kuesioner, analisis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu wawancara.

Sugiyono (2005:157) juga mengemukakan pendapat Sutrisno Hadi yang mengatakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh penelitian dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut:
  1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri
  2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya
  3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan uang diajukan peneliti kepadanya adalah sama seperti yang dimaksud oleh peneliti
Pengertian Kuesioner
Penggunaan kuesioner tepat bila :
  1. Responden (orang yang merenpons atau menjawab pertanyaan) saling berjauhan.
  2. Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna bila mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusu dari sistem yang diajukan.
  3. Melakukan studi untuk mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.
  4. Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.
Menurut Suharsimi Arikunto, keuntungan menggunakan angket antara lain:
  1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
  2. Dapat diberikan secara serempak kepada banyak responden
  3. Dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan menurut waktu senggang responden
  4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab
  5. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi

Sekian uraian tentang Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

Pengertian Proposal Menurut Para Ahli

Pengertian Proposal - Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan". penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan lain - lain.

Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan /pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target.

Pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:
  1. Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu.
  2. Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.
Dari sudut pandang dunia ilmiah Proposal bisa di artikan sebagai rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Lalu Proposal Usaha bisa di artikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan yang berisi perencanaan dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana keuntungan yang mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut.


Pengertian Proposal

TUJUAN & UNSUR PROPOSAL
Tujuan Proposal adalah terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan atau sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan. Unsur-unsur yang ada di proposal yaitu, nama atau judul kegiatan, kemudian di susul pendahuluan, lalu tujuan, di teruskan waktu dan tempat, kemudian sasaran kegiatan, susunan panitia, rencana anggaran, penutup, dan terakhir tanda tangan dan nama terang.

FUNGSI PROPOSAL

  • Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  • Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  • Untuk mengajukan kredit kepada bank.
  • Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

JENIS PROPOSAL
Secara umum proposal di bedakan menjadi 4 jenis yaitu:

  1. Proposal Bisnis /Usaha - Proposal ini berkaitan dengan dunia usaha dan bisnis, baik itu perseorangan maupun kelompok. contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan dan lain-lain.
  2. Proposal Proyek - Proposal proyek ini lebih mengacu pada dunia kerja yang berisi serangkaian ragam dan rencana bisnis atau yang bersifat komersil misalnya proposal proyek pembangunan.
  3. Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. contoh dan isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.
  4. Proposal Kegiatan - Proposal kegiatan yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.

Sumber: Dikutip dari berbagai sumber

Sekian uraian tentang Pengertian Proposal Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.

Pengertian Analisis SWOT Menurut Para Ahli

Menurut Freddy Rangkuti Analisis swot adalah indifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (sterngths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ( weaknesses) dan ancaman (threats).

Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian merupakan salah satu instrument analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk kata-kata strenghs (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan htreats (ancaman).8

Analisis SWOT menurut Philip Kotler diartikan sebagai evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang dikenal luas. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil.

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). 

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara systematis untuk merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weaknesses)dan ancaman (threat). 

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangang misi, tujuuan , dan strategi, dan kebijan dari perusahaan. Dengan demikian perecanaan strategi (strategic planner) harus menganalisi faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan , peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada disaat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah analisi SWOT.

Sedangkan menurut sondang p sinagian ada pembagian faktor-faktor strategis dalam analisi SWOT yaitu:
1. Faktor berupa kekuatan
Yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilkikan keunggulan komparatif oleh unit usaha dipasaran. Dikatan demikian karena satuan bisnis memilki sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah dan direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.

2. Faktor kelemahan
Yang dimaksud dengan kelamhan ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan, dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan

3. Faktor peluang
Definisi peluang secara sederhana peluang ialah berbagai situasi lingkuangan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.

4. Faktor ancaman
Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang yaitu faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis jika jika tidak diatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik unutk masa sekarang maupun dimasa depan.

Dengan mengunakan cara penelitian dengan metode analisis SWOT ini ingin menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Cara membuat analisis SWOT penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi factor internal dan eksternal .kedua factor tersebut harus dipertimbangkan dalam analis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkuangan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi didunia bisnis. Analisis SWOT membadingkan antara factor ekternal peluang (opportunies) dan Ancaman (threats) dengan factor internal kekuatan (strenghs) dan kelemahan (weaknesses).

Pengertian Analisis SWOT

Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Startegi yang harus diterapka dalam kondisi ini adalah mndukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy)

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah yang mengunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak , ia menghadapi beberapa kendala/kelamahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question mark pada BCG matrik. Focus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang baik. Misalnya, Aple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industry microcomputer.

Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak mengguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Sumber: Dikutip dari berbagai sumber

Demikian uraian tentang Pengertian Analisis SWOT Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.